Geotextile woven adalah bahan sintetis berbentuk anyaman filamen polipropilen atau serat poliester yang memiliki kekuatan tarik tinggi.
Material ini banyak digunakan sebagai lapis perkuatan dan stabilisasi timbunan pada proyek konstruksi perkerasan jalan di atas tanah lunak.
Memiliki kuat tarik yang tinggi, pemuluran (elongasi) rendah, geotextile woven mendistribusikan beban timbunan sekaligus mencegah penurunan (settlement) yang tidak merata.
Pekerasan Jalan adalah proses pembuatan lapisan permukaan jalan yang kokoh, rata sebagai penopang beban lalu lintas kendaraan.
Pekerasan jalan terdiri dari beberapa lapisan material yang dirancang untuk mendistribusikan beban ke tanah dasar (subgrade) dan mencegah kerusakan akibat beban berulang.
Pada konstruksi di atas tanah lunak (seperti lempung, lumpur atau gambut) lapis perkerasan jalan perlu diberi perkuatan untuk mengatasi daya dukung rendah, kompresibilitas tinggi, permeabilitas rendah dan tekanan deformasi.
Deformasi merupakan perubahan bentuk atau pergeseran struktur tanah akibat beban eksternal atau faktor alam (erosi, gempa).
Penempatan timbunan di atas tanah lunak tanpa perkuatan berisiko tinggi terhadap keamanan dan umur konstruksi.
Sifat mekanis (mechanical property) yang menjadi keunggulan produk diantaranya kuat tarik tinggi, pemuluran (elongasi) rendah, membantu menahan beban tarik tanpa mengalami kerusakan atau deformasi.
Berbeda dengan tipe non woven, proses produksi geotextile woven melalui tahapan ekstrusi serat polimer dan anyaman menggunakan benang atau filamen durabilitas tinggi.
Proses anyaman akan menghasilkan kekuatan produk yang baik dalam menerima beban, gaya, energi.
Geotextile woven filamen memiliki karakter tenunan rapat dengan keunggulan pada sisi kuat tarik.
Karakteristik ini membuatnya ideal untuk aplikasi perkuatan dan stabilisasi timbunan, seperti:
Mendistribusikan beban timbunan secara merata,
Mencegah amblas (penurunan tanah),
Mengurangi risiko longsor.
Rasio berat dan kuat tarik yang optimal.
Semakin berat filamen, semakin tinggi sifat kekuatan tarik, kekuatan sobek dan kekuatan tusuk yang akan membantu mengurangi tinggi timbunan.
Daya tahan tinggi.
Material woven memiliki ketahanan terhadap paparan sinar UV, bahan kimia, dan degradasi biologis, sehingga cocok untuk penggunaan jangka panjang.
Struktur anyaman rapat.
Struktur anyaman yang rapat menjadikan geotextile woven filamen menjadi pilihan sebagai lapis stabilisasi dan perkuatan dasar timbunan.
Dengan kombinasi ketahanan dan kekuatan, material ini menjadi solusi andal untuk proyek-proyek tanah yang membutuhkan stabilitas tinggi.
Stabilisasi tanah merupakan proses meningkatkan sifat fisik, sifat mekanik tanah menjadi stabil, tahan terhadap beban.
Proses stabilisasi tanah bertujuan mengurangi resiko deformasi, rusaknya struktur akibat beban dan meminimalkan penyusutan.
Pada fungsi sebagai penguat timbunan (Reinforcement), geotextile woven akan mendistribusikan beban secara merata.
Aplikasi Ini akan membantu mencegah penurunan yang berlebihan, terutama pada konstruksi timbunan di atas tanah lunak.
Penggunaan geotextile woven sebagai lapis dasar timbunan memberikan beberapa keunggulan:
Pemasangan lapis pemisah timbunan bertujuan mencegah timbunan amblas akibat perbedaan sifat material timbunan dengan tanah dasarnya.
Perbedaan sifat material timbunan dengan tanah dasar juga akan mengakibatkan potensi masalah lain seperti sulitnya pemadatan secara merata atau terjadinya deformasi.
Aplikasi lainnya dari produk:
Merupakan geotextile anyaman pita dari bahan Polypropylene (PP) hitam memiliki ketahanan terhadap sinar ultraviolet (UV). Keunggulan geotekstil ini ada pada kuat tarik yang sangat baik.
Kuat tarik arah menyilang (cross direction) dan memanjang (machine direction) pada filamen geotextile memiliki fungsi penting dalam menahan beban besar tanpa mudah putus.
Kemampuan kuat tarik digunakan untuk menahan beban vertikal, memberikan stabilitas lateral, mendistribusikan beban dengan lebih baik.
Memiliki ukuran lebar 4m dengan panjang 150-200m /rol, geotextile tipe ini menjadi pilihan lapis perkuatan yang paling banyak digunakan pada kondisi tanah dasar lunak.
Merupakan geotextile anyaman serat ‘multifilament-polyester’ memiliki kuat tarik tinggi pada dua arah anyaman (high tensile strength).
Kuat tarik tipe ini bisa mencapai hingga 1000 kN/m dengan sifat rangkak rendah (creep).
Sifat rangkak rendah diperlukan pada konstruksi seperti dinding penahan tanah, perkuatan timbunan di atas tanah lunak.
Selain digunakan pada dinding penahan tanah, tipe ini juga digunakan untuk stabilisasi lereng curam.
Harga geotextile woven ditentukan oleh sejumlah faktor, ukuran berat per m2, tipe bahan baku dan anyaman akan berpengaruh terhadap harga produk.
Dimensi rol untuk tipe geotextile woven polypropylene filamen hitam tersedia dalam ukuran berat/m2: 150g, 200g, 250g dan 300g. Ukuran lebar 4m panjang 150m hingga 200m.
Hubungi bagian pemasaran kami untuk spesifikasi produk dengan harga terbaik.