Geotextile Non Woven Lapisan Pemisah Timbunan

Geotextile Non Woven adalah material teknis yang digunakan sebagai lapisan pemisah timbunan dalam konstruksi teknik sipil.

Geotekstil digunakan untuk perbaikan ‘tanah lunak’ pada konstruksi jalan, stabilisasi lereng, reklamasi lahan.

Geotex non woven

Tanah lunak adalah tanah yang dapat menimbulkan ketidakstabilan, memiliki kuat geser rendah dan kompresibilitas tinggi. Pada jangka panjang, tanah lunak memiliki kadar penurunan yang tidak dapat ditolerir.

Lapisan pemisah timbunan dalam konteks ini mengacu pada penggunaan material yang digunakan sebagai pembatas atau pemisah (separator) antara timbunan dengan tanah asli.

Selain sebagai lapisan pemisah, material ini juga berfungsi sebagai stabilisator timbunan. 

Geotextile Non Woven diproduksi dari serat stapel (staple fiber) pendek atau filamen menerus dengan sifat ketahanan material yang baik.

Dalam proses produksinya, bahan baku diberi aditif stabilisasi sinar ultraviolet (UV) agar mampu bertahan di bawah paparan sinar matahari.

Geotekstil diproduksi melalui beberapa tahapan teknis pengikatan bahan baku untuk memenuhi kebutuhan perkuatan.

Tahapan produksi meliputi pengikatan mekanis (mechanically bonded), penusukan jarum (needle punch), pemanasan, proses kimia atau kombinasi keduanya.

Fungsi Geotextile Non Woven

Fungsi geotekstil dalam konstruksi sipil adalah sebagai lapisan pemisah, penguat, pelindung dan penyaring material timbunan.

Lapisan Pemisah (Separator) timbunan:

Berfungsi memisahkan antara tanah dasar dengan material timbunan diatasnya.

Fungsi pemisah atau separator  bertujuan agar tanah dasar lunak tidak bercampur dengan lapisan agregat di atasnya.

Lapisan agregat yang bercampur dengan tanah lunak akan mengakibatkan deformasi timbunan.

Selain sebagai separator, geotekstil membantu mendistribusikan beban secara merata.

Pendistribusian beban secara merata akan mengurangi kebutuhan tebal timbunan. 

Lapisan Penguat (Reinforcement) dasar timbunan & lereng:

Geotekstil pada fungsi ini bertujuan untuk meningkatkan daya dukung tanah ketika menerima beban. 

Fungsi lainnya, mencegah terjadinya longsor timbunan. 

Pada fungsi sebagai lapisan penguat timbunan,  geotekstil bekerja dengan meningkatkan parameter kuat geser tanah penyangga struktur di atasnya.

Penggunaan geotekstil tidak hanya mengurangi besarnya penurunan timbunan, namun juga meningkatkan daya dukung tanah secara merata.

Fungsi Pelindung (Protection):

Fungsi pelindung digunakan dalam konstruksi kolam buatan, kolam limbah, tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.

Geotekstil digunakan sebagai pelindung geomembran dari kerusakan akibat kontak dengan batuan atau akar tanaman di bawahnya.

Fungsi Penyaring (Filtrasi):

Fungsi penyaring digunakan pada pemasangan pipa resapan dan drainase bawah permukaan tanah.

Geotekstil berfungsi mencegah sumbatan akibat masuknya partikel butiran kasar atau tanah pada dinding lubang pipa.

Sifat Material Geotextile Non Woven

Geotextile non woven memiliki sifat material yang memadukan sifat-sifat mekanik dan  hidrolik.

Sifat-sifat ini berkaitan dengan kemampuannya sebagai lapisan pemisah (separator), lapisan penguat timbunan saat menerima beban, gaya dan energi.

Sifat mekanik 

  • Kuat tarik (tensile strength). Kemampuan geotextile dalam menahan beban tarik hingga mencapai titik putus pada dua arah gelaran (arah memanjang dan melintang).

  • Kekuatan sobek trapesium (trapezoidal tearing strength)Kekuatan menahan robekan trapesium dalam jalur tertentu.

  • Kekuatan tarik (grab strength). Kekuatan menahan gaya tarik penjepit dengan beban sampai titik sobek.

  • Kekuatan tusuk (puncture strength). Kemampuan dalam menahan tekanan atau tusukan benda tajam seperti akar pohon atau batuan saat pemasangan.

  • Kuat regangan (elongation). Besarnya kekuatan regangan yang dapat diterima oleh geotekstile.

Sifat hidrolik

  • Permitivitas (permittivity). Permitivitas adalah kemampuan aliran volumetrik fluida menembus material.

  • Permeabilitas (permeability). Permeabilitas adalah laju aliran fluida di bawah ‘tekanan diferensial‘ saat menembus material.

Material geotekstil terdiri dari serat benang, filamen, memiliki sifat konduktivitas hidrolik yang mampu mengalirkan fluida melalui rongga pori dan rekahan serat.

Berbeda dengan produk geotekstil anyaman (Geotextile Woven), produk ini mempunyai kemampuan aliran fluida (permeabilitas) (sifat lolos air) yang tinggi.

Karakteristik lain; geotekstil jenis ini memiliki tingkat regangan / pemanjangan yang baik.

Lapis Filter dan Pemisah Timbunan 

Geotekstil GroFelt™ merupakan geotekstil lapis filter pemisah timbunan, memiliki keunggulan berupa sifat permeabilitas air yang sangat baik.

Sifat ini memungkinkan air melewati lapisan sekaligus mencegah masuknya partikel kasar seperti  butiran batu atau tanah.

Kegunaannya sebagai filter antara lain pada pemasangan pipa drainase bawah tanah dan lapisan insulasi dinding batu saat memasang bronjong.

Pada fungsi ini geotekstil mencegah masuknya partikel halus yang ikut terbawa air. 

Tanpa geotekstil, partikel-partikel ini akan menyumbat celah penyerapan sehingga mengurangi efektivitas distribusi air.

Keuntungan lain penggunaan geotekstil sebagai filter, geotekstil akan mempercepat aliran air ke lokasi pembuangan, sehingga mengurangi risiko kerusakan tanggul jalan.

Geotekstil Lapis Pelindung Geomembrane

Pada konstruksi ‘Sanitary Landfill’ geotextile non woven digunakan sebagai pelindung dinding geomembrane saat menerima material curah.

Geotextile non woven GroFelt™ akan mencegah permukaan geomembrane dari gesekan tajam saat menerima beban. 

Geotekstil Stabilisator

Geotekstil stabilisator GroTaf™ merupakan geotekstil tipe ‘high grade’ serat menerus memiliki spesifikasi teknis lebih tinggi dibandingkan tipe serat pendek ‘staple fiber’.

GroTaf™ banyak digunakan sebagai lapis perkuatan timbunan, pemisah sekaligus drainase.  

Keunggulan geotekstil serat menerus tidak hanya pada sisi kuat tarik (tensile strength) atau kuat cekau (grab strength).

Geotektil tipe ini juga memiliki kuat sobek (trapezoidal tearing strength), ketahanan jebol (puncture resistance) yang tinggi.

GroTaf™ diproduksi dengan standar persyaratan Kelas Geotextile.  Produk dirancang dapat digunakan pada lahan basah, lahan jenuh air, tanah dasar dengan daya dukung rendah.

Lapisan Pemisah

Aplikasi Geotextile Non Woven 

Separator atau pemisah:

  • Konstruksi timbunan dan pondasi jalan.
  • Pembangunan lapangan penumpukan peti kemas pelabuhan laut (Seaport), bendungan, saluran irigasi, separator balas jalan kereta api.

Lapisan pelindung (protection)

  • Pembuatan dinding penahan tanah (DPT), Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, kolam limbah, kolam air. 

Filtrasi

  • Sebagai lapisan penyaring pipa drainasi bawah tanah (sub surface drainage), lapangan olah raga; landasan pacu bandar udara [Airport] dsb.

Perawatan beton (curing beton)

  • Menjaga suhu kelembaban beton selama periode awal pengerasan.
  • Penggunaan geotextile non woven sebagai curing bertujuan agar proses hidrasi beton tidak mengalami masalah. 
  • Proses hidrasi yang terkendali menjadikan beton tidak mudah mengalami keretakan akibat penguapan air yang terlalu cepat.

Pemasangan Geotextile

Pemasangan geotextile secara tepat dengan mengikuti pedoman pabrikan dan konsultan teknis dimaksudkan agar geotekstil dapat berfungsi secara maksimal.

Secara umum pemasangan geotextile dilakukan dengan memperhatikan beberapa langkah teknis.

Langkah-langkah pemasangan:

Persiapan tanah dasar

  1. Bersihkan lokasi dari benda-benda tajam yang dapat merusak geotextile.
  2. Lakukan penebangan pohon hingga rata dengan permukaan tanah. Sisa akar tanaman keras dan batang pohon dapat merusak geotextile.
  3. Sisakan vegetasi penutup seperti rumput dan alang-alang.

Kondisi tanah dasar

  1. Pastikan permukaan tanah dasar sudah rata dan padat termasuk pada area kemiringan.

Penempatan Geotextile

  1. Penggelaran dimulai dari lokasi akses keluar masuk kendaraan pengangkut material urugan. 
Lapis Pemisah Timbunan

Gunakan pembeban

  1. Letakkan pembeban (karung isi pasir) pada tepi gelaran untuk penambatan.
  2. Pastikan posisi dan orientasi gelaran benar.
  3. Gunakan pembeban untuk mencegah hamparan bergeser atau terlipat saat pengurugan.

Penyambungan

  1. Penyambungan gelaran dapat dilakukan dengan cara tumpang tindih (overlap). Lebar tumpang tindih minimal 0.3 m, yang dapat ditambah dengan memperhatikan kebutuhan konstruksi dan kondisi tanah dasar. 
  2. Penyambungan dengan jahitan disarankan jika pemasangan dilakukan di atas tanah dasar lunak.

Tahapan pengurugan 

  1. Pengurugan dan pemadatan timbunan dilakukan secara bertahap dimulai dari titik awal penggelaran.
  2. Tumpahkan material urugan pada ujung geotekstil agar membentuk kaki timbunan sebagai jalan akses.
  3. Batasi ketinggian pada timbunan awal untuk menghindari keruntuhan daya dukung tanah setempat.
  4. Ratakan gundukan  untuk menghindari penurunan setempat.
  5. Alat berat hanya dapat melintas di atas lahan urugan saat telah memenuhi syarat ketebalan.

Keunggulan Produk

  • Material  bahan baku ramah lingkungan.
  • Memenuhi syarat penggunaan pada sektor pertambangan, konstruksi, agrikultur, manufaktur, lansekap. 
  • Pemasangan mudah, cepat, tidak memerlukan peralatan khusus. 
geotextile penguat timbunan
  • Penyambungan antar gelaran dapat dilakukan dengan menjahit atau tumpang tindih (overlap).
  • Meningkatkan stabilitas timbunan konstruksi jalan.
  • Menghemat waktu konstruksi karena proses penimbunan dapat dilakukan dengan lebih cepat.
  • Melancarkan saluran air, sistem drainasi bawah tanah menjadi lebih efektif.
  • Menjaga mutu beton melalui proses curing’
  • Memperpanjang umur rencana jalan.

Ukuran Geotextile Non Woven

Geotextile Non Woven secara regular diproduksi dengan berat material 150-600g/m2. 

Geotekstil ukuran berat hingga 400g/m2 dapat diproduksi dengan lebar 4-6 meter – panjang 100-150 meter per roll.  Sementara untuk ukuran berat 500g/m2 atau lebih diproduksi dengan panjang 50m.

Harga Geotextile Non Woven

Harga Geotextile Non Woven  ditawarkan dalam ukuran masa per satuan luas (berat/m2). Beberapa faktor  mempengaruhi harga jual produk diantaranya:

  •  Berat material

Geotextile memiliki ukuran berat per satuan luasnya (dalam gram per meter persegi).

Semakin  berat, semakin banyak bahan baku digunakan dalam produksi, yang akan menyebabkan harga lebih tinggi.

  •  Bahan baku pembuatannya

Jenis serat atau polimer sintetis yang digunakan dalam pembuatan geotextile dapat mempengaruhi harga.

Bahan baku berkualitas tinggi dengan teknologi produksi yang canggih akan memengaruhi harga akhir produk.

  • Spesifikasi teknis

Geotextile memiliki berbagai spesifikasi teknis berdasarkan data uji teknis.

Produk dengan spesifikasi teknis lebih tinggi, seperti  kekuatan tarik, kekuatan tusuk atau sifat hidrolik khusus,  memiliki harga yang lebih tinggi.

  • Aplikasi spesifik

Geotextile yang dirancang untuk penggunaan khusus atau lingkungan ekstrem.

Geotextile yang diproduksi dengan teknologi atau bahan tambahan untuk meningkatkan kemampuan teknis.

PT. Geomax Reka Optima menawarkan produk dengan harga kompetitif, hubungi bagian pemasaran produk untuk spesifikasi teknis dan harga terbaik.

Disclaimer | Petunjuk pemasangan produk pada halaman ini bersifat informasi umum dan tidak dimaksudkan sebagai pedoman aplikasi secara langsung. Pengguna produk disarankan berkonsultasi dengan tenaga ahli terkait untuk panduan pemasangan produk sesuai kebutuhan.

WhatsApp Info produk & harga