Geotextile Perkuatan Timbunan
Geotextile perkuatan timbunan adalah geotekstil lapis dasar yang berfungsi meningkatkan parameter kuat geser tanah untuk mendukung suatu struktur bangunan di atasnya.
Geotekstil jenis ini dirancang khusus untuk meningkatkan stabilitas dan kekuatan tanah di bawah struktur bangunan sehingga mampu mencegah deformasi tanah.

Deformasi tanah merupakan perubahan bentuk atau pergerakan material baik pada lapis timbunan berupa tanah, batu, pasir, kerikil maupun pada tanah dasar akibat beberapa faktor.
Faktor yang mempengaruhi antara lain adanya beban tambahan, karakteristik tanah, tingkat suhu dan kadar air pada tanah serta pergerakan tanah di sekitarnya.
Selain mencegah deformasi sekitar timbunan, geotextile juga dapat menahan pergerakan lapisan tanah pada dasar timbunan.
Pada tipe geotekstil tak teranyam selain sebagai separator, geotekstil dapat berfungsi sebagai lapis drainase untuk mengurangi tekanan pori.
Timbunan di atas tanah lunak perlu diberikan lapis perkuatan menggunakan geotekstil untuk meningkatkan daya dukung tanah.
Tanah lunak adalah tanah yang memiliki sifat kuat geser rendah, kompresibilitas tinggi dan koefisien permeabilitas yang rendah.
Karakteristik tanah lunak
Tanah lunak dapat di gambarkan sebagai berikut:
- Bersifat kohesif
- Memiliki kuat geser rendah <25 kN/m2, CBR< 3 % ; N-SPT < 5 ; qc < 10 kg/cm2
- Daya dukung rendah
- Kadar air relatif tinggi
- Penurunan (settlement) besar
- Waktu pemampatannya relatif lama
Secara alamiah tanah lunak terbentuk karena proses pengendapan di dataran alluvial pantai, sungai, danau dan rawa.
Sifat-sifat tanah lunak, antara lain konsistensi lunak-sangat lunak, kadar air tinggi, gaya geser kecil, kemampatan besar, daya dukung rendah dan tingkat penurunan tinggi.
Tanpa lapis pemisah dan perkuatan, timbunan bahan urugan pilihan seperti tanah merah, pasir, sirtu, batu pecah akan tenggelam bercampur dengan tanah lunak di bawahnya.
Akibat bercampurnya bahan urugan pilihan dengan tanah lunak, tebal timbunan rencana sesuai hasil analisa stabilitas dan perkerasan jalan tidak akan tercapai.
Tidak tercapainya tebal rencana timbunan akan mengakibatkan sebagian jalan cepat amblas. Saat dilintasi kendaraan, jalan akan bergelombang karena tidak mampu memikul beban kendaraan sehingga jalan menjadi rusak.

Geotextile Separator
Geotextile separator dalam struktur perkuatan timbunan berfungsi untuk meningkatkan daya dukung dan stabilitas tanah.
Tanah lunak di dasar timbunan perlu diberikan perkuatan, salah satu alternatif penanganannya dengan menempatkan geotextile lapis separator sebelum dilakukan penimbunan.
Pada timbunan di atas tanah lunak, geotextile dapat digunakan bersamaan dengan geogrid sebagai komponen lapis pemisah sekaligus perkuatan.
Geogrid berfungsi memberikan kekuatan penampang dasar dengan timbunan agregat yang saling bertautan di dalam grid melalui pengekangan lateral; sementara geotextile berfungsi sebagai pemisah antara base dan soft subgrade yang menjaga keutuhan lapis pondasi.
Keuntungan Menggunakan Geotextile Separator
- Penurunan permukaan jalan seragam.
- Memperpanjang umur rencana jalan dengan biaya perbaikan yang lebih murah.
- Mengurangi tebal timbunan /agregat.
- Pelaksanaan pekerjaan lebih cepat dan menghemat biaya.

Efek dari perkuatan geotextile akan meningkatkan kekakuan timbunan, mengurangi tegangan geser dan besaran regangan, mengurangi resiko deformasi plastis pada pondasi.
Pada aplikasi sederhana, lapis separator berfungsi sebagai pemisah lapisan tanah dasar lunak dengan material timbunan pilihan.
Penggunaan geotextile lapis separator pada konstruksi jalan mampu menjaga tebal timbunan terencana sekaligus menciptakan stabilitasi timbunan.
Keuntungan lainnya, daya dukung perkerasan untuk memikul beban jalan meningkat, struktur timbunan menjadi kuat dan permukaan jalan merata.
Ada beberapa jenis geotextile yang secara fungsi mampu memenuhi kebutuhan perkuatan timbunan dan lapis separator yaitu:
- Non Woven Geotextile (Geotextile non anyaman).
- Woven Geotextile (Geotextile anyaman).
- High Strength Woven Geotextile (Geotextile anyaman dengan kuat tarik tinggi).
Perbedaannya ada pada data properties dan Kelas Geotextile, masing-masing sesuai untuk kebutuhan aplikasinya.