Perbedaan Geotextile Woven dan Non-Woven

Perbedaan geotextile dapat dikenali dari struktur material, serat  bahan baku, dan hasil akhir produk geotextile.

Masing-masing produk memiliki keunggulan dengan perbedaan peruntukan.

perbedaan woven dan non-woven

Apa itu geotextile?

Geotextile adalah material sintetis yang digunakan dalam rekayasa geoteknik untuk fungsi filtrasi, separasi, drainase, penguatan (reinforcement), dan perlindungan (protection).

Umumnya geotextile digunakan sebagai lapisan penguat timbunan di atas tanah lunak, filter pipa penyerap dan lapis pemisah berikut drainase pada dasar timbunan. 

Geotextile diproduksi dari bahan serat berpolimer sintetis polyester atau polypropylene, memiliki sifat kuat, tahan terhadap sinar UV dan larutan kimia.

Berdasarkan struktur material dan fungsi utamanya, geotextile diproduksi menggunakan bahan baku dan metode sebagai berikut:

  • Tipe anyaman (geotextile woven).
  • Tipe bukan anyaman (geotextile non woven).

Apa itu geotextile non-woven?

Geotextile Non woven’ terbuat dari serat polimer diantaranya dengan kombinasi filamen, metode produksinya melalui proses pemanasan dan tusukan jarum (needle punch). Proses produksi tipe non woven relatif jauh lebih cepat dibandingkan tipe woven.

Aplikasi tipe non-woven digunakan sebagai lapisan pemisah, penguat, pelindung dan penyaring material timbunan yang memerlukan sistim drainasi yang baik.

Apa itu geotextile woven?

Geotextile woven (geotekstil anyaman) merupakan geotekstil anyaman filamen melalui proses mekanis.

Anyaman ‘woven’ terdiri dari dua arah saling bertautan (memanjang dan menyilang), berbentuk pintalan mono filamen atau serat benang. 

Tipe woven banyak digunakan untuk aplikasi mencegah deformasi berlebihan pada lapisan tanah di bawah beban yang dapat menyebabkan kerusakan pada struktur di atasnya. Penggunaan produk juga berfungsi untuk menguatkan dasar timbunan dan memperbaiki daya dukung tanah.  

Geotextile woven memiliki keunggulan:

  • Pada gramasi yang sama dengan non woven, tipe woven memiliki kuat tarik (tensile strength), kuat sobek, kuat tusuk yang lebih tinggi.
  • Tingkat elongasi/pemuluran rendah <35%.
  • Tahan terhadap cairan kimia dan bakteri.

Perbedaan material Woven dengan Non Woven

Geotextile non woven memiliki sifat material:

  • Produk non anyaman memiliki ketahanan terhadap larutan kimia dan biologis.
  • Kemampuan mengalirkan fluida (permeability) dengan cepat melalui rongga pori dan rekahan serat.
  • Memiliki sifat insulasi termal yang baik.
  • Daya serap dan kemampuan filtrasi sangat baik.

Geotextile woven memiliki sifat material:

  • Produk anyaman, memiliki ketahanan terhadap larutan kimia dan biologis.
  • Memiliki kuat tarik tinggi (High tensile strength).
  • Celah anyaman rapat.
  • Kekakuan sedang/berimbang. 
Geotextile Non Woven

Sifat pemuluran (elongasi)

Elongasi merupakan sifat pemuluran,  peregangan atau perubahan bentuk material ketika diberi beban dan tegangan tarik.

Efek pemuluran berhubungan dengan kemampuan geotekstil menahan tarikan dan tekanan saat berfungsi sebagai lapisan perkuatan timbunan.

Dengan sifat pemuluran ini geotekstil beradaptasi dengan cepat atas pergerakan tanah dan struktur di sekitarnya.

Tingkat pemuluran pada geotextile non woven dapat mencapai di atas 80%, sementara tipe woven memiliki tingkat pemuluran di bawah 35%.

Manfaat mengetahui perbedaan Geotextile

Pemilihan material yang tepat

  • Pemilihan material yang tepat dalam konstruksi bertujuan untuk memastikan kekuatan dan keamanan struktur untuk mencegah kegagalan. Sebagai contoh, geotextile dengan spesifikasi fungsi filtrasi tidak digunakan sebagai lapis perkuatan. Sebaliknya geotextile tipe anyaman rapat untuk perkuatan tidak digunakan sebagai filter.

Optimalisasi kinerja konstruksi

  • Geotextile diproduksi dengan sifat material bahan baku yang berbeda beda. Geotextile tipe woven memiliki kekuatan mekanis tinggi, digunakan sebagai lapis perkuatan yang mengenyampingkan fungsi drainasi. Geotextile tipe non-woven memiliki kemampuan filtrasi dan permeabilitas, digunakan sebagai lapis perkuatan yang memerlukan fungsi drainasi yang baik.

Efisiensi biaya

  • Harga geotextile ditentukan berdasarkan spesifikasi teknis yang berpengaruh terhadap penggunaan bahan baku materialnya. Makin tinggi spesifikasi teknis yang digunakan pada disain struktur semakin tinggi harga produknya.

Pencegahan masalah teknis

  • Kesalahan dalam pemilihan geotextile dapat menimbulkan kegagalan fungsi struktur. Kegagalan dapat berbentuk penyumbatan drainase pada fungsi filtrasi, ketidakstabilan tanah pada fungsi perkuatan tanah dasar bahkan dapat menimbulkan kelongsoran, konsolidasi tanah yang tidak merata.